"Valdy? Lucu sekali, gendut-putih-bandel lagi. Hahaha," kami sekeluarga tertawa ceria saat memulai topik obrolan favorit. Cerita masa kecil pun bergulir dengan seru, saling mengejek, saling menertawakan, saling berebut tempat menginginkan menjadi sosok kecil yang mereka bayangkan. Aaaakkkhhh, sungguh cepat waktu berlalu. Ada rasa rindu yang sangat, kadang serasa ingin kembali ke moment kerepotan yang membahagiakan saat mereka masih anak-anak dulu. Kangen mendengar suara isak tangis, rengekan manja, pelukan tangan mungil mereka di leher, bahkan menyanyikan lagu ninabobo menjelang tidur mereka.
Saat tulisan ini dibuat, saya sedang mengingat putri sulung kami yang hari ini genap berusia 20, yang telah menyelesaikan kuliahnya dan sedang belajar bahasa di negeri orang. Putra kedua pun telah memasuki dunia kampus, sedang si bungsu pun telah menginjak usia remaja. Tiba-tiba, mereka telah disibukkan dengan berbagai kegiatan dan begitu mandiri dalam mengerjakan tugas dan kewajibannya. Sejujurnya, saya bangga dengan kemandirian mereka tetapi di balik itu, sekaligus ada rasa kehilangan yang sangat karena merasa "tidak dibutuhkan lagi" oleh mereka.
Waktu sesungguhnya hanya dilalui. Setiap moment yang terjadi tidak akan kembali, walau sering diulang tetapi tidak akan sama persis. Saat itu berlalu, kita hanya bisa menatap penggalan gambar-gambar hidup yang dinamai kenangan. Entah dengan penyesalan dan kekecewaan atau rasa syukur yang membahagiakan.
Untuk memaknainya, mari nikmati setiap moment "sekarang" di laju kehidupan ini. Karena sisa waktu bersama dengan orang-orang yang kita cintai tidaklah lama dan pastinya sangat berharga.
Posted in : Intermezo