Kemarahan adalah suatu kondisi di mana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran.
Seringkali masalah yang diselesaikan dengan emosi negatif menghasilkan  akibat yang negatif pula, sedangkan sebagian besar orang sangat gengsi  untuk meminta maaf terhadap akibat negatif yang disebabkan oleh emosi  negatif miiliknya. 
Kemarahan adalah salah satu dari bentuk emosi negatif. Hal ini bisa  terjadi pada siapa saja dan di mana saja baik di rumah maupun di kantor. 
Memang ketika kita menghadapai suatu masalah, otak kita cenderung tidak  dapat berpikir sehat dalam waktu beberapa detik. Dalam beberapa detik  ini, sebagian besar cara berpikir kita dikuasai oleh emosi/ nafsu,  sehingga pada beberapa orang yang tidak pandai mengendalikan emosinya  akan melakukan tindakan-tindakan di luar kontrol otak sehatnya. Tindakan  tersebut antara lain seperti memukul, memarahi orang lain, nada bicara  meningkat, pekerjaan menjadi berantakan atau bahkan ada sebagian yang  menangis! 
Hal-hal negatif yang dilakukan tadi dapat memicu hal negatif lain dari  orang yang menjadi sasaran emosi. Orang yang dipukul, misalnya, bisa  jadi memiliki keinginan untuk membalasnya, sehingga terjadilah hal yang  tidak diinginkan.  
Seorang atasan yang selalu marah karena suatu hal yang kecil padahal hal  itu belum tentu salah akan menyebabkan situasi kerja menjadi tidak  maksimal dan tidak kondusif. Bawahan akan memendam perasaan benci karena  selalu disalahkan, sedangkan dalam hatinya ia yakin bahwa pekerjaanya  telah dilakukan dengan benar. 
Pernahkah Anda merasa menyesali sesuatu karena kemarahan Anda? Sebagai  contoh dahulu ketika seorang teman saya masih kecil, di hari ulang tahun  ibunya ia merencanakan untuk memberikan hadiah spesial berupa kado yang  berisi tas untuk ibunya. Untuk mendapatkan tas itu, tentu saja teman  saya harus pergi ke kota yang jaraknya agak jauh. Ketika sampai di kota,  karena belum pernah pergi kek ota tersebut akhirnya teman sayapun harus  mencari-cari tas keliling kota hingga pulang sampai malam. 
Ketika sampai di rumah, sebelum ia memnunjukan kadonya, ternyata sang  ibu marah besar karena beliau khawatir putranya seharian belum pulang ke  rumah, apalagi perginya tanpa pamit. Akhirnya teman saya dihukum tidak  diberi makan malam. 
Esok paginya, si Ibu melihat sebuah kado dengan catatan, "Selamat Ulang  Tahun Ibu. Ananda harus pergi ke kota yang jauh, pergi seharian untuk  mencari kado ini. Semoga Ibu menyukainya." Sang ibu pun tersadar,  ternyata anaknya pergi seharian untuk dirinya. Namun semua sudah  terlambat karena beliau sudah terlanjur memberi hukuman kepada anaknya. 
Ketika menghdapi masalah, dengarkan dan pelajari dulu dengan  saksama apa yang terjadi hingga ditemukan kejelasan masalah. Diam  beberapa menit lebih baik untuk mengumpulkan konsentrasi. Jangan biarkan  tindakan atas dasar emosi menguasai kendali otak Anda. Seringkali  kesalahpahaman akan masalah menimbulkan hal yang buruk bagi diri dan  orang lain. Dan apabila emosi negatif terlanjur menguasai otak Anda  sehingga menimbulkan akibat negatif, maka jangan segan-segan untuk  meminta maaf! 






 







