Membayangkan hidup kita di masa lalu, maka akan ditemukan sejumlah penggalan-penggalan kehidupan yang kadang seperti terpisah satu sama lain, namun seringkali terlihat begitu jelas keterikatannya. Dulu mungkin kita membayangkan cita-cita seperti yang kita peroleh saat ini sebagai sesuatu yang sulit diraih. Namun dengan ketekunan kita, pelan-pelan dan tak henti berusaha akhirnya kita bisa meraihnya. Banyak kegagalan yang menghalangi tetapi semuanya tak membuat kita jera.
Namun ketika sukses itu sudah diraih, tak selayaknya kita menganggap  semua perjuangan kita sudah selesai. Sesungguhnya ini bukan puncak yang  sebenarnya. Ini hanya salah satu puncak yang baru kita capai. Kita masih  punya waktu untuk membuat sesuatu yang baru. Selama hayat masih  dikandung badan, hal-hal lain yang lebih tinggimasih mungkin bisa kita  capai. Kita harus segera menancapkan target baru yang lebih tinggi.  
Jika kita merasa itu puncak segalanya, lalu kita menikmati perjuangan  kita secara membabi-buta, ibarat puncak, jalan berikut yang bisa kita  lalui hanyalah jalan menurun. Tentu saja kita tak mau di penghujung  hidup kita justru prestasi buruk yang kita dapat. 
Karena itu target baru merupakan sesuatu yang layak kita pancangkan agar  kita tetap mendaki. Jangan langsung merasa puas dan terlena dengan apa  yang sudah kita raih.
saya membawakan tema "Orkestra Kehidupan". Tema itu menggambarkan bahwa kehidupan bukan hanya satu bagian, tetapi rangkaian dari berbagai kejadian. Ibarat dalam satu orkestra, kehidupan terdiri dari berbagai bagian yang saling mendukung sehingga terciptalah suatu simfoni yang indah. Satu nada mungkin terasa kurang bermakna, namun ketika dipadukan dengan nada lain ia akan menghasilkan harmoni yang luar biasa indahnya.
Banyak makna yang bisa dipetik dari "Orkestra Kehidupan". Sukses  seseorang terdiri dari gabungan penggalan-penggalan sukses-sukses kecil  yang saling mendukung.Sehingga ketika kita melihatnya secara  keseluruhan, kita akan menemukan sukses hidup yang luar biasa. Bahkan  kegagalan yang dianggap kesialan di masa lalu pun, bisa merupakan bagian  penting dari orkestra kehidupan kita. 
Hal lain tampak juga dalan kebersamaan hidup. Jika kita hidup sendiri,  ketika kesusahan menimpa, habislah kita! Tetapi dalam tatanan hidup  bermasyarakat, ketika kita menderita masih ada harapan pertolongan dari  teman sekitar. Begitupun makna semangat gotong royong yang merupakan  warisan nenek moyang kita, tak lain merupakan upaya membangun orkestra  kehidupan, demi simfoni kehidupan bermasyarakat yang indah.  
Bagaimana, seperti apakah orkestra kehidupan Anda? 






 







