Apakah Anda berbakat menjadi pengusaha sukses atau menjadi pecundang? Apakah Anda punya Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), Spiritual Quotient (SQ), danAdversity Quotient (AQ) tinggi lalu Anda berpikir jika berbisnis pasti akan sukses?Tunggu dulu, dari hasil penelitian ternyata ada faktor X yang membuat seseorang bisa sukses dalam bisnis.
Faktor X itu adalah Practical Intelligence (PI). PI inilah yang menjadi faktor pembeda antara pengusaha sukses dan yang tak berhasil. 
Menurut J. Robert Baum, Director of Entrepreneurship Research di University of Maryland, AS, PI (Practical Intelligence) adalah suatu  pengalaman berdasarkan akumulasi keterampilan dan pengetahuan disertai  kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan itu dalam memecahkan masalah  setiap hari.Dengan kata lain, PI dapat disebutkan sebagai "know-how", kata Baum. 
Orang yang hidupnya berorientasi belajar memiliki peluang untuk menjadi  pengusaha sukses.Orang yang hanya sedikit belajar dari pengalamannya  hanya akan mendapat sedikit kemampuan Practical Intelligence-nya (PI-nya  rendah)."Practical Intelligence adalah hasil dari pengalaman yang  dialaminya langsung yang menjadi bahan pelajaran baginya," ujar Baum.  "Mereka yang memiliki Practical Intelligence tinggi cenderung  mengembangkan pengetahuannya melalui bekerja  (melakukannya/mempraktikannya) dan belajar, bukan dengan cara melihat  dan mendengar," katanya lagi. 
Orang yang memiliki kecerdasan umum (IQ, EQ, dan sebagainya) tinggi  kadang-kadang gagal dalam bisnis. Tetapi banyak orang yang memiliki IQ  yang lebih rendah namun bisa sukses dalam berbisnis. Practical  Intelligence bisa menjelaskan kenapa ini terjadi, kata Baum. 
Dalam penelitiannya, Baum bersama rekannya, Barbara Jean Bird (American  University) dan Sheetah Singh (University of Maryland) mengumpulkan data  perbandingan prediksi pertumbuhan bisnis dari pebisnis baru dan  pebisnis yang sudah terbukti sukses (berpengalaman). Ternyata pebisnis  yang sudah terbukti sukses bisa memprediksi perkembangan bisnisnya  mendekati hasil yang dicapai (realisasi target) dibanding para pendatang  baru yang belum berpengalaman. 
Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah pengalamannya dalam menangani  permintaan pasar mengenai produk-produk mana saja yang menguntungkan dan  diminati pasar, memiliki sumber-sumber pendanaan, pengalaman di bidang  industrinya dan kemampuannya membuat rencana strategis untuk meraih  keuntungan. Kemampuan ini yang tak dimiliki pebisnis baru. 
Karena itu terjun langsung ke bidang yang digelutinya merupakan kunci sukses seorang pebinis.  Dari sanalah Practical Intelligence-nya akan dibangun. Makin tinggi  pengalaman dan kemampuan belajarnya dari pengalaman, makin tinggi pula  Practical Intelligence-nya sehingga faktor suksesnya pun akan meningkat.   






 







