Mengapa  banyak di antara kita merasa tidak bahagia? Penyebabnya, kita lebih  banyak tahu tentang: ”apa yang harus kita lakukan untuk menjadi orang  yang berbahagia” daripada tahu tentang: ”mengapa kita tidak bahagia”.
Perasaan  tidak bahagia sebenarnya adalah penyakit. Hal itu adalah bentuk dari  upaya meracuni diri sendiri. Mari kita rawat penyakit itu dengan cara  yang terjangkau. Kita cermati gejala penyakit tersebut dan kita  hancurkan gejala itu. Di bawah ini terdaftar hal-hal yang biasanya  merupakan gejala yang meracuni kebahagiaan kita beserta antibodi yang  dapat menghancurkan gejala penyakit ketidakbahagiaan kita.
Racun #1 - Menghindar
Gejalanya,  lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan  melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapat kebahagiaan semu  yang berlangsung sesaat.
Antibodinya  : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu  serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi  pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya  menjadi sumber frustrasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi  secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu  harus diupayakan dengan keras.
Racun #2 - Ketakutan
Gejalanya,  tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan  kesulitan keuangan, konflik perkawinan, kesulitan seksual.
Antibodinya : Keberanian.
Cara :  Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen  hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah  pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah  solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan  proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya,  seperti psikiater atau psikolog.
Racun  #3 - Egoistis
Nyinyir, materialistis, agresif, lebih suka  meminta daripada memberi.
Antibodinya  : Bersikap sosial.
Cara : Jangan mengeksploitasi teman.  Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu  diketahui orang yang tidak mengharapkan apa pun dari orang lain adalah  orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
Racun #4 - Stagnasi
Gejalanya  berhenti di satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak  bahagia.
Antibodinya : Ambisi.
Cara:  Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita.  Kita akan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita  tersebut.
Racun #5 - Rasa rendah  diri
Gejala: Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri  serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodi: Keyakinan diri.
Cara:  Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya akan  kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah  mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses  berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.
Racun #6 - Narsistik
Gejala:  Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodi : Rendah hati.
Cara:  Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa  kehadiran teman, kita tidak akan berbahagia. Hindari sikap ” sok tahu”.  Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain  sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.
Racun #7 - Mengasihani diri
Gejala:  Kebiasaan menarik perhatian, suasana hati yang dominan, murung,  menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodi : Sublimasi
Cara: Jangan  membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan  masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimental dan terobsesi  terhadap ketergantungan kepada orang lain.
Racun #8 - Sikap bermalas-malasan
Gejala:  Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara  tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodi : Kerja
Cara: Buatlah diri kita untuk selalu  mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara  aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaan kita  menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.
Racun #9 - Sikap tidak toleran
Gejala:  Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme  terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodi : Kontrol diri
Cara:  Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara  intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia  diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.
Racun #10 - Kebencian
Gejala:  Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodi : Cinta kasih.
Cara: Hilangkan rasa benci.  Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi  negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang  memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena  membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci  adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki  setiap orang.
Simpanlah paket tiket untuk melawan perasaan tidak  bahagia dan mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami  rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan  pertama saat kita sedang berada dalam kondisi mental gawat darurat demi  terhindar dari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang.
                      -
                    






 







