Masih ingat dengan Liu Wei (23 tahun),Ia pianis tanpa lengan (kedua lengannya harus diamputasi pada usia 10 karena tersetrum listrik dalam permainan petak umpet). Namun ia tetap bisa tampil memukau di depan ribuan penonton acara penyisihan "China's Got Talent" di Shanghai Grand Theatre. Dengan jari-jari kakinya, ia sukses membawakan karya klasik milik pianis ternama asal Prancis, Richard Clayderman, yakni "Mariage D'amour".
Liu Wei bilang, biarpun anggota tubuhnya tak lengkap, ia ikut ajang "China's Got Talent" dengan target besar dan menantang: masuk 3 besar.  
"Kita tetap harus bermimpi dan berupaya mengejar sukses yang  didambakan," demikian alasan Liu waktu itu. "Secara pribadi, saya juga  ingin membuat orangtua bangga."  
Sedikit demi sedikit, pemuda asal Beijing yang mulai berlatih piano pada  usia 18 tahun ini, mendekati mimpinya. Ia berhasil mengumpulkan banyak  suara dari pemirsa dan lolos ke semifinal pada bulan September.  
 
 "Berapa banyak waktu yang kamu habiskan, untuk persiapan tampil di semifinal?" tanya pembawa acara, sebelum sang pianis beraksi.
"Saya menghabiskan seluruh waktu yang saya miliki," jawab Liu singkat. 
"Dengan kondisi tidak punya lengan, kenapa kamu malah memilih untuk  berkarir sebagai pianis? Bukankah itu akan sangat menyulitkan?" seorang  juri ikut bertanya. 
"Saya tidak bisa hidup tanpa udara, air, dan musik," demikian jawab Liu. Jawaban yang sederhana, tapi menyentuh.
Setelah itu, Liu Wei tampil memukau. Tidak hanya bermain piano, ia juga  menyanyikan sebuah lagu: "The Price of Love"! Usai tampil, penonton  memberinya sambutan meriah dan ketiga juri memberikan standing ovation (penghormatan sambil berdiri). Melalui penampilannya itu, sang pianis tanpa lengan masuk ke babak final.  

Pada acara penganugerahan, Liu diundang penyanyi Taiwan, Jolin Tsai,  untuk menjadi seorang pemain tamu dalam tur keliling dunia Tsai. Hal itu  akan memberi kesempatan kepada Liu untuk tampil di Las Vegas selama  tiga bulan.  
Sekadar info, "China's Got Talent" adalah acara  pertujukan bakat di televisi yang memulai debutnya pada Mei lalu dan  popularitasnya terus meningkat. Acara semifinal pada 26 September lalu berada pada peringkat teratas program televisi nasional. Direktur acara itu, Jin Lei, mengatakan kepada harian Shanghai Daily bahwa keberhasilan acara tersebut memastikan bahwa program ini akan berlanjut tahun depan.  
"China memiliki begitu banyak bakat di ‘akar rumput' yang belum  ditampilkan dan kami yakin vitalitas dan popularitas acara ini akan  bertahan untuk jangka waktu tiga hingga lima tahun," kata Jin.  
Video
 [Semifinal]
[Final]






 







