Perayaan tahun baru melahirkan PR panjang bagi para ilmuwan. Tiba-tiba saja ribuan ekor burung mati mendadak di Amerika Serikat. Burung-burung itu mati selagi terbang dan berserakan di berbagai tempat. Semula hanya di negara bagian Arkansas, kasus itu terjadi.
Namun belakangan kejadian yang sama menimpa negara bagian lain di AS dan bahkan dilaporkan terjadi juga di sebuah kota di Swedia.
Analisa awal memperkirakan burung-burung itu mati karena terkena virus. Namun ada juga dugaan akibat kembang api yang disulut serentak pada malam pergantian tahun 1 Januari 2011.
Dari hasil penelitian dengan cara membedah burung-burung yang mati, para ilmuwan tak menemukan gejala akibat serangan virus. Kesimpulan sementara, burung-burung itu mati akibat trauma fisik akut. Jadi sangat mungkin asumsi suara petasan dan kembang api di malam tahun baru jadi penyebabnya.
Akan tetapi, dugaan itu harus dicabut karena ternyata tidak hanya burung yang mati. Kematian binatang juga melanda ikan.Di Arkansas, ditemukan ratusan ribu bangkai ikan di Sungai Arkansas. Sebarannya sampai 36 kilometer. Hal yang sama terjadi juga di Teluk Chesapeake AS hingga Semenanjung Coromandel Selandia Baru dan Pantai Parana Brasil.
Komisi Memancing dan Berburu Arkansas merasa bingung karena kematian masal ikan itu hanya menimpa satu jenis spesies ikan yaitu ikan drum (dari keluarga Sciaenidae). Sedangkan burung-burung yang mati dari jenis blackbird sayap merah, jalak, dan grackle di Amerika serta burung jackdaw (sejenis gagak) di Swedia.
Mengenai kematian ikan-ikan itu, para ahli menduga akibat cuaca dingin yang ekstrem karena ikan drum biasanya hidup di perairan yang lebih hangat sedangkan cuaca sekarang begitu dingin. Belum ada kesimpulan lanjutan dari kejadian yang janggal ini dan para ilmuwan masih terus melakukan penelitian. Tetapi sangat mungkin kedua jenis binatang itu merupakan korban awal akibat perubahan ekstrim di awal tahun 2011. Kita tunggu saja perkembangan berikutnya.